Kerjasama PNUP-SP dalam Program Pengabdian Learning Express
Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) kembali bekerja sama Singapore Polytechnic (SP) melaksanakan program learning express. Kegiatan yang telah dilaksanakan sebanyak tiga kali sejak dilaksanakan pertama kalinya pada tahun 2016 merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (community service) yang melibatkan mahasiswa dan dosen dari kedua institusi. Selama sepuluh hari (4-14/9), kedua institusi pendidikan tinggi yang berbasis vokasi tersebut melaksanakan berbagai kegiatan yang tidak hanya melibatkan mahasiswa dan dosen pembimbing, tetapi juga melibatkan masyarakat lokal yang telah dipilih melalui riset. Pelaksanaannya bertempat di kampus PNUP dan di di daerah Labbakkang dan desa Tabo-Tabo Kabupaten Pangkep.
Saat membuka acara program learning express di kampus I PNUP Selasa (4/9), Pembantu Direktur IV PNUP, Tri Hartono, LRSC, M. Chem. Eng., memberikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya kegiatan dimana mahasiswa benar-benar diberi kesempatan untuk mengambil keputusan terkait permasalahan masyarakat yang mereka temui di lapangan. Program learning express mampu membangun karakter mahasiswa secara langsung karena memadukan sisi akademik dan sisi humanis dengan masyarakat lokal. Di sisi lain, dirinya berharap agar para mahasiswa SP menjadi kegiatan tersebut sebagai suatu pengalaman yang luar biasa mengingat karakteristik masyarakat Singapura berbeda dengan Indonesia. Bersosialisasi langsung dengan masyarakat lokal dengan suasana pedesaan yang betul-betul alami merupakan hal langka yang sulit ditemui di Singapura.
Program learning express kali ini mengangkat tema “Transforming Knowledge Into Reality” yang juga merupakan tagline dari Politeknik Negeri Ujung Pandang sendiri. Tema ini dipilih karena dalam proses pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu dan keahlian mahasiswa dan para dosen ke dalam bentuk nyata untuk membantu masyarakat tempat program dilangsungkan. Tim PNUP yang terdiri dari 27 mahasiswa dari enam jurusan dan 3 dosen pembimbing beserta tim SP yang terdiri dari 27 mahasiswa, 3 orang dosen pembimbing, dan 1 orang student coordinator telah berangkat ke Kabupaten Pangkep Rabu (5/9). Implementasi program learning express adalah pengabdian masyarakat di mana mahasiswa PNUP bersama mahasiswa SP melaksanakan suatu kegiatan yang berdasarkan community issues yang sedang berkembang di masyarakat.
Sejak awal kegiatan, pihak International Office Politeknik Negeri Ujung Pandang telah bekerja sama dengan pihak CSR PT. Semen Tonasa dalam menentukan tiga kelompok usaha masyarakat yang akan dijadikan project dalam kegiatan ini. Adapun project yang dilakukan adalah project swimming crab (kepiting rajungan), palm sugar (gula semut) dan cashew nut (kacang mente) yang semuanya akan dilaksanakan di daerah Labbakkang dan desa Tabo-Tabo.
Dari kegiatan ini diharapkan semua pihak yang terlibat, mahasiswa dan dosen dari kedua politeknik dapat membantu masyarakat dengan memberikan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi terkait dengan usaha yang mereka jalankan selama ini. Kegiatan ini juga diharapkan dapat terus dilanjutkan meskipun program ini telah selesai dan kalau memungkinkan dikembangkan dengan berbagai kegiatan yang lebih bervariasi.