KKN-P PNUP Korwil Wajo Menyumbangkan Inovasi bagi Masyarakat Sompe
Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) yang dikenal dengan slogan "Ahlinya Vokasi," sekali lagi membuktikan komitmennya dalam berkontribusi kepada masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) angkatan 2 tahun 2024. Di wilayah Wajo, sebanyak 22 mahasiswa dari Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Kimia Berkelanjutan (D4 TRKB) Jurusan Teknik Kimia terlibat dalam berbagai program inovatif.
Antara lain, program-program tersebut meliputi:
1. Pembuatan pupuk organik padat dari sampah rumah tangga untuk Kelompok Tani di bawah kepemimpinan Pak Edi.
2. Pembuatan teh herbal dari rambut jagung oleh Kelompok Wanita Tani.
3. Pembuatan briket dari batok kelapa dengan tujuan untuk masyarakat di Kelurahan Sompe.
4. Pembuatan sabun cuci dari minyak jelantah untuk ibu-ibu BKKBN dengan bimbingan dari Pak Asikin.
Selama periode pelaksanaan dari tanggal 20 Januari hingga 7 Februari 2024, keempat program ini telah dijalankan dengan sukses.
Lurah Kelurahan Sompe, Pak Sarkabi, menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi mahasiswa KKN-P PNUP, menyatakan bahwa program-program tersebut sangat menginspirasi dan memberikan pandangan baru bagi masyarakat di wilayah tersebut. Ia berharap program-program ini dapat berlanjut dan memberikan manfaat yang berkelanjutan.
Yuliani HR, salah satu pembimbing KKN-P, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah menerapkan pengetahuan yang diperoleh di dalam perkuliahan untuk membantu masyarakat dan memberikan inspirasi serta mengajarkan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi sederhana.
Mahasiswa D4 TRKB KKN-P korwil Wajo juga merasa bahagia dan diterima dengan baik oleh masyarakat yang terlihat dari antusiasme masyarakat yang ramai datang ke posko dan melibatkan diri dalam program-program yang diselenggarakan.
Program-program ini juga mendapatkan tanggapan positif dari kelompok-kelompok yang terlibat, seperti Kelompok 6 yang memberikan solusi terkait pemanfaatan limbah organik menjadi pupuk organik padat, Kelompok 7 yang berhasil mengubah minyak jelantah menjadi sabun cuci, Kelompok 8 yang menghasilkan teh herbal dari rambut jagung, dan Kelompok 5 yang mengolah batok kelapa menjadi briket dengan nilai ekonomis yang tinggi.
Semua ini merupakan bukti nyata dari komitmen PNUP dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademik tetapi juga keterampilan praktis yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.