English | Bahasa Indonesia

Detail Berita

ROBOT DAN AI MENYAPA SISWA SMA: PNUP GELAR PROGRAM MEKATRONIKA MENGAJAR DI GOWA

24 Aug 2024 - 11:46 WITA · 24 Aug 2024 - 20:04 WITA · PUBLIC RELATION · 235

Suasana SMA Negeri 12 Gowa berubah menjadi arena teknologi futuristik saat Tim Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) pada  Senin 19 Agustus 2024 menggelar "Program Mekatronika Mengajar Menggunakan Media Robot dan Kecerdasan Buatan". Acara yang dipimpin oleh Dr.Eng. Abdul Kadir Muhammad, ST., PG.Dipl., M.Eng. ini menghadirkan interaksi langsung antara siswa dengan robot canggih hasil riset PNUP.

"Kami ingin memicu rasa ingin tahu dan semangat eksplorasi teknologi pada generasi muda. Melihat mata para siswa berbinar saat berinteraksi dengan robot, saya yakin benih-benih ilmuwan dan insinyur masa depan telah tertanam hari ini," ujar Dr. Abdul Kadir Muhammad, Ketua Tim Pengabdian.

Program ini merupakan kolaborasi dosen dan mahasiswa dari Program Studi Sarjana Terapan Teknik Mekatronika serta Program Studi Magister Terapan Rekayasa Teknologi Manufaktur PNUP. Pemilihan SMA Negeri 12 Gowa bukan tanpa alasan. Lokasinya yang berada di Desa Majannang, desa binaan PNUP, dan berdekatan dengan desa wisata Manimbahoi di Kecamatan Parigi, menjadikannya tempat strategis untuk menyebarkan virus teknologi.

Sepanjang acara, para siswa tidak hanya menjadi penonton pasif. Mereka berkesempatan untuk 'bercengkerama' dengan robot, mengoperasikan mobile robot, dan bahkan mencoba aplikasi kecerdasan buatan sederhana. Antusiasme terlihat jelas dari pertanyaan-pertanyaan kritis yang dilontarkan siswa.

"Saya tidak menyangka bisa menyentuh dan mengoperasikan robot sungguhan hari ini. Rasanya seperti berada di film fiksi ilmiah!" seru Ainun, salah satu siswa peserta, dengan mata berbinar.

Tim pengabdian yang terdiri dari Dr. Eng. Abdul Kadir Muhammad (Ketua), Ir. Lewi, MT., Imran Habriansyah, S.ST., M.T., Mukhtar, S.Pd., M.Eng., dan Arni, S.Sos., M.Si., berhasil menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menginspirasi.

"Program ini lebih dari sekadar memperkenalkan teknologi. Kami ingin menanamkan mimpi dan keyakinan bahwa anak-anak Indonesia mampu menjadi creator teknologi, bukan hanya konsumen," tambah Dr. Abdul Kadir. (HumasPNUP)