English | Bahasa Indonesia

Detail Berita

Podcast Konsorsium Sultanbatara: Peran Pendidikan Vokasi dalam Pembangunan Daerah

29 Nov 2024 - 13:25 WITA · PUBLIC RELATION · 23

(HumasPNUP) — Konsorsium Sultanbatara, yang terdiri dari Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene dan Kepulauan, Politeknik Bosowa, dan Politeknik Bombana, kembali menggelar dialog publik melalui podcast yang menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Selatan (Sulsel) serta PT PLN (Persero). Podcast kali ini mengangkat tema “Peran Dunia Usaha dan Industri (DUDI) dalam Mendukung Vokasi Berbasis Kearifan Lokal di Sulsel”, dengan tujuan untuk memperkuat kolaborasi antara sektor pendidikan vokasi dan dunia usaha dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Acara yang berlangsung di Lt. 19 Graha Pena Fajar, Makassar (29/11/24), ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, di antaranya Ketua Komite Tetap Kadin Sulsel, Munandar A Barata SH., C.Med., dan Manager SDM Talenta PT PLN Persero, Yosina Mariana. Podcast ini dipandu oleh moderator Harifuddin, dan bertujuan untuk memberikan rekomendasi penting terkait penguatan kompetensi SDM melalui kemitraan vokasi yang melibatkan dunia pendidikan dan dunia industri.

Munandar A Barata SH., C.Med., selaku Ketua Komite Tetap Kadin Sulsel, menyampaikan bahwa Kadin Sulsel sangat mendukung pengembangan pendidikan vokasi, terutama yang berbasis kearifan lokal. Ia berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan sektor pendidikan vokasi dengan berkoordinasi lebih intensif dengan Kadin. Hal ini penting agar kurikulum yang diterapkan dapat menyesuaikan dengan perkembangan dunia industri dan mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan.

“Kurikulum harus mengena dengan industri. Politeknik Negeri Ujung Pandang sudah berhasil menjawab tantangan ini dengan program-programnya yang adaptif,” ujar Munandar. Ia menekankan bahwa kurikulum pendidikan vokasi harus selalu diperbarui untuk memastikan lulusan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan industry.

Yosina Mariana, Manager SDM Talenta PT PLN Persero, menambahkan bahwa kualitas SDM yang dihasilkan oleh pendidikan vokasi sangat penting, terutama bagi sektor energi yang terus berkembang. PLN sebagai salah satu perusahaan besar, sangat bergantung pada lulusan vokasi yang memiliki keterampilan dan kualitas tinggi. “Kualitas lulusan yang sangat baik sangat dibutuhkan di masa depan. Ini harus menjadi perhatian utama bagi kita semua. PT PLN telah bekerja sama dengan Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) dalam mengadakan kelas vokasi untuk meningkatkan kualitas kompetensi mahasiswa yang lebih sesuai dengan kebutuhan kami di industri.”

Yosina juga menekankan bahwa kurikulum pendidikan vokasi harus selalu diperbarui dan beradaptasi dengan perkembangan industri, agar lulusan memiliki kemampuan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, termasuk kemampuan komunikasi internasional, kerja tim, dan integritas.

Diskusi dalam podcast ini menghasilkan beberapa rekomendasi strategis untuk pengembangan pendidikan vokasi di Sulsel, di antaranya:

  1. Peningkatan Kualitas Kurikulum: Kurikulum pendidikan vokasi harus selalu diperbarui agar relevan dengan perubahan dunia industri dan teknologi.
  2. Keterlibatan Dunia Usaha dalam Pendidikan: Dunia usaha dan industri harus lebih aktif terlibat dalam pengembangan kurikulum pendidikan vokasi, serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengikuti program pelatihan dan magang.
  3. Penguatan Soft Skills: Selain keterampilan teknis, pendidikan vokasi juga harus fokus pada pengembangan soft skills seperti kemampuan komunikasi yang efektif, kerja tim, dan integritas.
  4. Mengangkat Kearifan Lokal dalam Kurikulum: Pendidikan vokasi di Sulsel perlu lebih banyak mengintegrasikan kearifan lokal dalam kurikulum, guna memperkaya pengalaman belajar sekaligus meningkatkan daya saing daerah di tingkat nasional dan global.

Dalam podcast sebelumnya yang diselenggarakan pada 22 November 2024, Konsorsium Sultanbatara juga menghadirkan para pemimpin perguruan tinggi vokasi, seperti Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang, Prof. Dr. Jamal, S.T., M.T., dan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene dan Kepulauan, Dr. Ir. Darmawan, MP. Dengan tema “Membangun SDM Unggul Melalui Pendidikan Vokasi: Peluang dan Tantangan”, podcast tersebut menggali lebih dalam tantangan dan peluang yang ada dalam pengembangan pendidikan vokasi serta pentingnya peran dunia usaha dalam menghasilkan SDM yang unggul sesuai kebutuhan industri.

Dr. Eng. Baso Nasrullah, S.ST., M.T., Ketua Konsorsium PTV Sultanbatara, menegaskan bahwa pendidikan vokasi yang kuat adalah kunci untuk meningkatkan SDM yang kompeten di Sulsel dan Indonesia. Ia berharap kolaborasi antara dunia usaha, industri, dan pendidikan vokasi dapat terus ditingkatkan untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global.

“Pendidikan vokasi yang adaptif terhadap kebutuhan industri adalah salah satu pilar utama dalam pembangunan daerah. Oleh karena itu, kita semua harus bekerja sama untuk mewujudkan SDM yang unggul,” ujar Dr. Baso.


@poltek_upg