English | Bahasa Indonesia

Detail Berita

Seleksi Proposal PKM Tahun 2025: Meningkatkan Kualitas Proposal Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang

18 Dec 2024 - 03:58 WITA · 18 Dec 2024 - 12:14 WITA · PUBLIC RELATION · 16

(HumasPNUP) — Kegiatan seleksi proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2025 di Politeknik Negeri Ujung Pandang telah berlangsung sukses pada tanggal 16 hingga 18 Desember 2024 di Golden Tulip Hotel. Kegiatan ini bertujuan untuk mereview dan memberikan evaluasi terhadap proposal-proposal mahasiswa yang akan diajukan dalam PKM Tahun 2025, guna meningkatkan kualitas riset dan kreativitas mahasiswa di berbagai bidang.


Acara seleksi proposal ini dibuka dengan sambutan dari Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Politeknik Negeri Ujung Pandang, Prof. Rusdi Nur, S.ST., M.T., Ph.D. Dalam sambutannya, Prof. Rusdi menekankan pentingnya kegiatan PKM sebagai wadah untuk mengembangkan keterampilan penelitian mahasiswa serta berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. "Melalui seleksi proposal PKM ini, kami berharap mahasiswa dapat terus mengasah keterampilan mereka dalam bidang penelitian dan inovasi, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat," ungkap Prof. Rusdi.


Kegiatan seleksi ini juga dihadiri oleh dua narasumber yang sangat kompeten di bidangnya, yakni Prof. Andi Dian Permana, S.,Si., M.Si., Ph.D., Apt. dan Dr. Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar, S.T., M.Pd. Kedua narasumber ini memberikan masukan yang berharga mengenai cara menyusun proposal PKM yang berkualitas dan sesuai dengan kriteria yang diharapkan oleh tim penilai.


Prof. Andi Dian Permana, seorang ahli dalam bidang sains dan teknologi, menyampaikan bahwa proposal PKM yang baik harus mengusung inovasi yang jelas dan memberikan solusi nyata untuk permasalahan masyarakat. “Penelitian yang dilakukan melalui PKM harus memiliki dampak positif yang langsung terasa bagi masyarakat, dengan pemecahan masalah yang aplikatif,” jelas Prof. Andi.


Di sisi lain, Dr. Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar, yang memiliki latar belakang dalam bidang teknologi dan pendidikan, menekankan pentingnya penyusunan proposal yang terstruktur dan terukur. “Keberhasilan dalam PKM tidak hanya bergantung pada ide yang menarik, tetapi juga pada kualitas pelaksanaan serta dampaknya yang dapat diukur dan diterapkan di lapangan,” ujar Dr. Irfan.


Selama tiga hari kegiatan, sebanyak 48 proposal dari berbagai program studi diseleksi secara teliti oleh tim penilai. Setiap proposal yang masuk mendapat evaluasi rinci dan diberikan umpan balik yang konstruktif, agar mahasiswa dapat memperbaiki kualitas proposal mereka sebelum diajukan untuk PKM Tahun 2025. Kasubag. Kemahasiswaan Politeknik Negeri Ujung Pandang, Molyanti, S.A.B., S.E., mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan peluang bagi mahasiswa untuk memperbaiki proposal mereka agar lebih sesuai dengan kriteria yang diharapkan.


"Selama proses seleksi, kami memberikan umpan balik yang praktis dan rinci, untuk membantu mahasiswa memahami kekuatan dan kelemahan dalam proposal mereka. Dengan evaluasi mendalam ini, kami harap mereka dapat menghasilkan proposal yang lebih baik dan siap untuk bersaing di tingkat nasional," ujar Molyanti.


Prof. Rusdi Nur juga menyampaikan harapan agar semakin banyak proposal yang lolos pendanaan dan berpartisipasi dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNas) tahun depan. "Kami berharap agar lebih banyak mahasiswa yang dapat membawa nama Politeknik Negeri Ujung Pandang di PIMNas tahun depan. Oleh karena itu, kami akan terus mendukung mereka dengan fasilitas terbaik untuk pengembangan riset dan kreativitas mereka," tutup Prof. Rusdi.


Kegiatan seleksi proposal PKM ini menandai langkah penting dalam mempersiapkan mahasiswa untuk berkompetisi dalam program penelitian yang lebih besar dan bersaing di tingkat nasional.

 

Dengan evaluasi yang mendalam dan bimbingan dari para ahli, Politeknik Negeri Ujung Pandang berkomitmen untuk menghasilkan lebih banyak proposal berkualitas tinggi yang tidak hanya menguntungkan mahasiswa, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan negara.