English | Bahasa Indonesia

Detail Berita

Inovasi Mahasiswa PNUP Ditantang dalam YIP 2017

08 Feb 2017 - 13:09 WITA · INSTITUTION · 5,917

Tiga mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) ikut bergabung dengan ratusan mahasiswa lainnya dari Asia Tenggara dan Jepang dalam acara Young Innovators Programme (YIP) 2017 yang diadakan di Singapura. Mahasiswa PNUP itu adalah Nurul Izmi Fuadah (Jasa Konstruksi Sipil), Akhmad Zhaadiqin Hirman (Teknik Komputer Jaringan), dan Zulfhis Sarah Firstyawati (Teknik Mekatronika). Acara YIP 2017 yang digelar di kampus Singapore Polytechnic (SP) berlangsung selama 12 hari sejak 1 hingga 12 Februari.

Wakil Direktur IV PNUP, Tri Hartono, LRSC, M. Chem. Eng., yang menangani bidang kerja sama dan hubungan industri mengungkapkan bahwa PNUP selalu ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan atau program yang diadakan oleh SP. Menurutnya, keikutsertaan mahasiswa PNUP dalam perhelatan YIP 2017 tidak lepas dari kerja sama yang telah lama terjalin antara PNUP dengan SP sejak beberapa tahun yang lalu.  Setidaknya hal itu terbukti dengan telah dilakukannya sejumlah kegiatan kerja sama dalam berbagai bentuk dan diharapkan kedua institusi politeknik tersebut dapat saling mengadopsi berbagai teknologi terbaru yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan apalagi mengingat kondisi Singapura yang pembaharuan teknologinya cukup berkembang.

YIP 2017 merupakan kegiatan yang dulunya dikenal sebagai Learning Express (LeX) Singapore Programme yang berfokus pada tiga komponen utama yaitu explore, immerse, dan innovate. Kegiatan ini dirancang sedemikian rupa untuk memperkenalkan  kepada calon-calon innovator muda dari kawasan Asia mengenai aspek-aspek sosial, budaya, dan teknologi yang ada di Singapura. Para peserta YIP 2017 akan diberikan kesempatan untuk menerapkan keterampilan praktis, teknologi, dan penelitian dalam mengembangkan proyek inovasi sosial.

Jika pada program LeX hanya melibatkan mahasiswa dari kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Singapura, Philipina, Thailand, Kamboja dan Vietnam, tahun ini mulai melibatkan mahasiswa dari Jepang. Selama  mengikuti YIP 2017, para innovator muda dari berbagai negera tersebut akan melakukan interaksi langsung dengan masyarakat lokal Singapura guna mengetahui budaya lokal yang ada melalui partisipasi langsung dalam kegiatan sehari-hari yang bentuknya telah dirancang sebelumnya. Selain itu, mereka juga harus membuat dan memperkenalkan inovasi masing-masing melalui penerapan Design Thinking Methodology di mana mereka akan bekerja dalam tim untuk menerapkan keahlian teknis dan pengetahuan dalam pengembangan inovasi yang dirancang.