PNUP Pamer Produk Inovasi di Jalan Sehat Hakteknas
Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) ikut ambil bagian di acara jalan sehat dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-22. Acara jalan sehat yang digelar Minggu (6/8) dilepas langsung oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Prof. Mohamad Nasir, Ph. D., diikuti sekitar 20.000 peserta yang berasal dari para eselon I lingkup Kemenristekdikti, para pimpinan Perguruan Tinggi, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, hingga para mahasiswa sekota Makassar. PNUP sendiri mengerahkan sekitar 1000 orang untuk berpartisipasi di jalan sehat tersebut.
“Terpilihnya Makassar sebagai tuan rumah Hakteknas ke-22 menjadi kebanggaan tersendiri menginggat selama ini pelaksanaannya selalu diadakan di Pulau Jawa. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa Makassar mampu mengembangkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan yang dihasilkan dari berbagai perguruan tinggi, lembaga penelitian, serta penggiat teknologi dan inovasi yang ada di Makassar, “ demikian disampaikan oleh Direktur PNUP, Dr. Ir. Hamzah Yusuf, M. S.
Pada acara jalan sehat sepanjang 3,4 kilometer ditampilkan berbagai produk inovasi teknologi dari berbagai perguruan tinggi. PNUP sendiri menampilkan sepeda motor listrik tiga roda pengangkut sampah dan robot penghisap sampah yang sempat diujicobakan di hadapan para peserta jalan sehat. Kedua alat tersebut merupakan inovasi dari mahasiswa mekatronika Teknik Mesin PNUP sebagai salah satu upaya untuk mengurangi polusi sampah.
Puncak perayaan Hakteknas ke-22 akan diadakan pada 10 Agustus dengan tema “Pembangunan Maritim Berbasis Pengetahuan” dengan subtema “Peran SDM dan Inovasi dalam Pembangunan Maritim Indonesia.” Hakteknas sendiri merupakan salah satu hari bersejarah nasional yang diperingati setiap 10 Agustus berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 71 Tahun 1995 yang berawal dari keberhasilan penerbanagn perdana pesawat “N-250 Gatotkaca” pada 10 Agustus 1995 di Bandung. Hal itu menjadi bukti bahwa bangsa Indonesia mampu menguasai iptek dan inovasi sebagai modal bersaing dengan bangsa lain.
