Sosialisasi Peraturan PNS, Direktur PNUP : Pimpinan Berikan Contoh dan Rasa Peduli
Kegiatan sosialisasi peraturan disiplin pegawai negeri sipil (PNS) diikuti oleh seluruh pejabat struktural dan ASN di lingkungan politeknik negeri ujung pandang (PNUP) serta dilaksanakan secara luring dan daring, Jumat (26/3).
Direktur PNUP, Prof Muhammad Anshar dalam sambutannya
berharap dengan adanya kegiatan ini dapat kembali menyadarkan semua pimpinan sebagai agen pembaharu/reformasi birokrasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat PNUP.
Laporan monitoring data kepegawaian tahun 2020 menunjukkan bahwa dari jumlah tenaga kependidikan (tendik) sebanyak 156 PNS, maka terdapat 83 orang yang terlambat masuk kantor sesuai aturan dan selebihnya 73 org yang datang dengan tepat waktu dan masih dalam ambang toleransi.
"Saya berharap dengan adanya kenaikan tunjangan kinerja (tukin) sampai 80% harusnya berbanding lurus dengan kedisiplinan, kinerja dan kepedulian akan tanggung jawab masing-masing tendik". Ucapnya
Lebih lanjut direktur yang juga dosen jurusan teknik mesin ini menyampaikan bahwa subbagian kepegawaian harus konsisten menerapkan aturan tersebut.
"Lebih dari 50% pns tendik terlambat mohon diberi teguran kepada staf nya masing-masing terutama sebagai pejabat struktural". Tegasnya
Sebagai pimpinan satker, Prof Muhammad Anshar menyadari dalam mendukung kebijakan pemerintah,
setiap ASN memiliki karakter dan harus memiliki perubahan dalam hal tanggung jawab, kedisiplinan, serta kepedulian dan dilakukan dari bawah dengan memberikan contoh dari setiap pimpinan.
"jangan merugikan institusi, sudah mendapatkan tukin yang signifikan harusnya malu bila tidak berbuat baik dan disiplin terhadap pekerjaan nya". Harapnya
"Kadang kala saya keliling pagi-pagi, masih ada teknisi duduk-duduk dan ngobrol sampai berjam-jam, ini harus dirubah" Ucapnya
Sebelum menutup sambutannya, Direktur PNUP mengajak seluruh ASN untuk menjadikan institusi PNUP sebagai rumah kedua dan melakukan yang terbaik buat institusi dalam rangka reformasi birokrasi institusi (RBI) serta menjadikan institusi kita dapat menerapkan badan layanan umum (BLU).
Acara dilanjutkan dengan presentasi dari wakil direktur bidang keuangan, Dr. Sirajuddin Omsa serta materi dilanjutkan lagi oleh Ketua SPI, Kabag Administrasi Umum dan Keuangan serta diakhiri oleh kepala subbagian
