PKM PNUP Bantu Alat Pengeruk Buah Markisa ke UKM di Barombong
Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) kembali melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Kegiatan PKM tersebut dilaksanakan dalam bentuk penerapan alat pengeruk buah markisa pada UKM Markisa Mammiri Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar, Rabu (29/9/2021). Penyerahan bantuan peralatan pengeruk buah markisa kepada mitra tersebut dilaksanakan di Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar yang berjarak sekitar 25 km dari PNUP. Tim PKM PNUP kali ini diketuai Ir. Anwar, M. T., beranggotakan Prof. Ir. Makmur Saini, M.T., Ph. D., Ir. Laode Musa, M. T., Nasrun Kadir, S.T., M.T., dan melibatkan dua mahasiswa.
"Hal ini merupakan wujud dari satu unsur tri dharma perguruan tinggi yaitu melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan tersebut merupakan penerapan ilmu untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat", demikian dijelaskan Ir. Anwar, M. T. Ditambahkan lagi bahwa tujuan kegiatan PKM ini adalah penerapan mesin pengeruk buah markisa menjadi pulp sari markisa pada UKM Mitra.
Ide terciptanya mesin pengeruk tersebut bermula dari permasalahan mitra UKM Markisa Mammiri yang masih menggunakan peralatan yang sangat sederhana dan hasilnya kurang sempurna. Waktu yang dibutuhkan juga lama dan berkapasitas rendah sebab proses pengerukan buah markisa menggunakan sendok sebagai alat untuk mengeluarkan isi dari buah dengan kapasitas yang dihasilkan hanya 30 kg/jam.
Lambatnya proses pengerukan tentu akan memicu rendahnya hasil produksi sirup markisa. Melalui solusi pengerukan buah markisa yang lebih baik dengan penggunaan alat/mesin yang digerakkan dengan listrik diharapkan dapat memudahkan proses pengerukan buah markisa dan memperbesar kapasitas hasil.
Dalam kegiatan tersebut, tim PKM PNUP melakukan kegaiatan penyuluhan dengan memperkenalkan teknologi tepat guna mesin penegruk buah markisa yang digerakkan oleh motor listrik. Di kesempatan yang sama juga diadakan peragaan sebagai upaya untuk melatih mitra agar bisa merakit sendiri mesin pengeruk markisa.