Dies Natalis ke-36 : PNUP Simbol Rumah Vokasi Indonesia
27 Sep 2023 - 13:40 WITA ·
PUBLIC RELATION ·
1,560
PNUP (Politeknik Negeri Ujung Pandang) merayakan Dies Natalis ke-36, sebuah pencapaian gemilang yang mengukuhkannya sebagai simbol utama dalam dunia pendidikan vokasi di Indonesia. Perjalanan panjang ini telah melahirkan ribuan alumni yang siap memasuki dunia kerja, bahkan mencetak guru besar (profesor) terbanyak di seluruh negeri. Keberhasilan ini tidak hanya tercermin dari kehadiran alumni di berbagai sektor pemerintahan dan industri, baik di dalam maupun di luar negeri, tetapi juga dalam kemampuannya memproduksi guru besar dalam berbagai bidang ilmu.
Dengan memiliki enam jurusan serta 32 program studi D3/sarjana terapan, program magister, dan PSDKU (Program Studi Diluar Kampus Utama) di Kabupaten Kolaka, PNUP telah menjadi sumber daya berharga, harapan, dan pilihan utama masyarakat yang mencari pendidikan berkualitas. Kampus ini tersebar di lahan seluas 8 hektar di Kampus 1 Tamalanrea dan 32 hektar di Kampus 2 Mongcongloe Maros.
Data akademik terbaru hingga Agustus 2023 mencatat bahwa PNUP telah berhasil menamatkan sekitar 19,601 alumni sejak tahun 1997. Selain itu, PNUP memiliki 14 profesor, 130 lektor kepala, 140 lektor, 33 asisten ahli, 45 tenaga pengajar, dan 151 tenaga kependidikan (Kepeg, Agustus 2023). Ini menunjukkan komitmen PNUP dalam menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas.
Direktur PNUP, Ilyas Mansur, memiliki visi untuk memastikan semua program studi mendapatkan akreditasi unggul menuju akreditasi internasional. PNUP juga berinvestasi secara signifikan dalam penelitian dan pengabdian dosen dan PLP (Praktisi Lapangan Pengajar) untuk memajukan ilmu pengetahuan dan memberikan kontribusi yang berarti kepada masyarakat.
PNUP bermula sebagai politeknik Unhas pada tahun 1987 dan terus mendapatkan dukungan dari kampus induknya, Unhas. Pada tahun 1997, PNUP memutuskan untuk berdiri sendiri. Perjalanan panjang ini menjadi simbol kematangan dan panutan dalam mengelola pendidikan vokasi di Indonesia ketika mencapai usia ke-36 tahun.
Tidak diragukan lagi, mempertahankan integritas, kredibilitas, dan kapasitas dalam menghasilkan, mendidik, dan meningkatkan prestasi mahasiswa, dosen, serta staf adalah tantangan besar. Terlebih lagi, PNUP telah memenangkan kepercayaan berbagai industri ternama seperti PT Vale, Semen Tonasa, PLN, Trakindo, Pelindo, dan PT Hoayou Cobalt Nickel Indonesia, serta menjalin kerjasama erat dengan Singapore Polytechnic (SP) selama puluhan tahun.
Di era Society 5.0, tantangan ini semakin besar, baik dari segi sarana dan prasarana, maupun dalam kebijakan institusi yang mendukung keselarasan dan keseimbangan hak dan kewajiban individu serta stakeholder yang terlibat dengan PNUP.
Melihat persaingan antara politeknik negeri di Indonesia (sebanyak 43) dan politeknik swasta (203) menunjukkan bahwa PNUP harus terus bersaing untuk tetap menjadi salah satu dari sepuluh perguruan tinggi vokasi terbaik dan memiliki pemegang Scopus terbanyak di peringkat ke-6 di Indonesia pada tahun 2022. Status PNUP sebagai badan layanan umum (BLU) sejak tahun 2022 menuntut otonomi yang besar dalam pengelolaan sumber daya dan program pendidikan, untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kontekstual dan aplikatif.
Para alumni pun memiliki harapan besar untuk "kampus hitam" tercinta. PNUP diharapkan terus menjalin kerjasama erat dengan industri dan universitas terkemuka di luar negeri, memenuhi permintaan lowongan kerja dari industri, serta membangun konektifitas yang kuat antara dunia industri dan dunia kerja (DUDI).
Selama 36 tahun, PNUP bukan hanya menjadi simbol sebuah rumah vokasi yang menghasilkan banyak ide, gagasan, dan prestasi, tetapi juga sebuah lembaga yang berkomitmen untuk tidak tertinggal dalam era disrupsi, bersaing dengan motivasi tinggi untuk menciptakan inovasi dalam bidang vokasi. Selamat ulang tahun ke-36 PNUP, semoga terus melahirkan karya-karya terbaik dan alumni yang berkontribusi besar bagi negeri. PNUP Maccaki!