Kolaborasi Vokasi-IndustrI: PTV Sultanbatara Gelar Talent Fair untuk Ciptakan Tenaga Kerja Siap Industri 4.0
(HumasPNUP) - Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sultanbatara) sukses menggelar Vocational Talent Fair & Partnership Startup di Hotel Novotel Makassar. Acara ini merupakan wujud kolaborasi antara Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), Politeknik Negeri Pangkep, Politeknik Bosowa, dan Politeknik Bombana dalam memperkuat pendidikan vokasi di Indonesia. (07/11/24).
Direktur PNUP, Prof. Dr. Jamal, S.T., M.T., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendidikan vokasi harus dapat merespons perubahan cepat yang dipicu oleh perkembangan teknologi, terutama kecerdasan buatan (AI) dan digitalisasi yang semakin mendominasi dunia industri. "Pendidikan vokasi harus menjadi ujung tombak dalam mempersiapkan tenaga kerja yang tangguh dan siap menghadapi perubahan besar di era Industri 4.0 dan Society 5.0," tegasnya.
Salah satu tujuan utama acara ini adalah memperkuat hubungan antara dunia pendidikan vokasi dengan industri. Prof. Jamal menekankan pentingnya kemitraan ini untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga dapat berkontribusi langsung pada perkembangan industri di Indonesia.
Dalam acara ini, PNUP bersama mitra politeknik juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan beberapa perusahaan, seperti PT Semen Bosowa, PT CCECP, SMK SMTI Makassar, LKP Navega, dan EL Matra. Kolaborasi ini bertujuan untuk menyediakan peluang magang, pelatihan keterampilan, serta pengembangan kurikulum berbasis industri.
Prof. Jamal juga menggarisbawahi peran penting AI dalam transformasi pendidikan vokasi. "Pendidikan vokasi harus bertransformasi dengan mengintegrasikan teknologi, seperti AI, ke dalam kurikulum. Kami ingin lulusan kami tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga memahami cara berinovasi dalam berbagai sektor industri," ujarnya.
Acara ini juga dimeriahkan dengan pameran produk vokasi yang menampilkan hasil karya mahasiswa dan inovasi dari berbagai lembaga pendidikan dan mitra industri. Selain itu, talkshow dengan tema "Kolaborasi Membangun Kemandirian Tenaga Kerja Vokasi untuk Indonesia Emas 2045" juga digelar, yang menekankan pentingnya menyesuaikan kurikulum pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia kerja.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Kerakyatan Provinsi Sulawesi Selatan, Since Erna Lamba, yang hadir mewakili Pj Gubernur Sulsel, memberikan apresiasi atas event ini. "Mari kita jadikan Vocational Talent Fair ini sebagai titik awal untuk menciptakan kolaborasi yang lebih erat antara dunia pendidikan dan industri, demi tercapainya visi Indonesia Emas 2045," ujarnya.
Sebagai penutup, Prof. Jamal kembali menegaskan komitmen PNUP untuk terus mengembangkan pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri dan pasar kerja, sehingga mampu berkontribusi pada pencapaian Indonesia Emas 2045.