English | Bahasa Indonesia

Detail Berita

Simposium 2025 Teknik Sipil PNUP: Inovasi Perlindungan Beton Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim

14 Mar 2025 - 05:36 WITA · 14 Mar 2025 - 22:31 WITA · PUBLIC RELATION · 27

(HumasPNUP) – Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) bersama Dewan Pimpinan Daerah Perkumpulan Kontraktor Profesional Indonesia (DPD-PERKOPINDO) Provinsi Sulawesi Selatan sukses menyelenggarakan Simposium 2025 bertema "Perlindungan Beton di Era Perubahan Iklim: Tantangan dan Solusi". Acara yang dihadiri duaratus peserta dari berbagai kalangan ini digelar secara daring & luring di Ruang Auditorium AD lt. 3 Kampus 1 PNUP pada Jumat, 14 Maret 2025.


Ketua HMS PNUP, Muhammad Farhan Mubaraq Lasaka, dalam laporannya menyampaikan bahwa simposium ini merupakan upaya konkret mahasiswa teknik sipil untuk berkontribusi dalam menjawab tantangan konstruksi di tengah perubahan iklim yang semakin nyata. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua PERKOPINDO DPD Sulawesi Selatan, Abadi Gunawan, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi industri konstruksi.


Direktur Marketing PT Al Chemco Construction Products Indonesia, Fera Maulani, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif mahasiswa dan menegaskan komitmen industri dalam mendukung pengembangan teknologi beton yang ramah lingkungan dan adaptif terhadap perubahan iklim.


Dr. Andi Muhammad Subhan, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil PNUP secara resmi membuka kegiatan dan menyampaikan harapannya agar simposium ini dapat melahirkan ide-ide inovatif dalam mengatasi tantangan konstruksi beton di era perubahan iklim. Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang menandai kerjasama strategis antara Jurusan Teknik Sipil PNUP dengan pihak terkait.


Simposium menghadirkan dua pembicara utama dengan topik yang sangat relevan. Dr. Eng. Ir. Adiwijaya, S.ST., M.T., dosen Jurusan Teknik Sipil PNUP, memaparkan materi tentang "Beton Air Laut dari Sudut Pandang Kekuatan, Durabilitas dan Potensi Pengaplikasian." Sementara Harry Afrianto, S.T., MBA., Director of Al Chemco Indonesia, membawakan materi "Pengujian Bahan (ALCHEMCO) Techcreet Technology" yang berfokus pada inovasi teknologi perlindungan beton.


Sesi diskusi yang dipandu oleh moderator Ramlan S, S.T., M.T., dosen JTS PNUP, berlangsung dinamis dengan banyak pertanyaan menarik dari para peserta. Acara juga dimeriahkan dengan sesi games interaktif yang menguji pemahaman peserta tentang teknologi beton.


"Simposium ini tidak hanya menjadi sarana transfer pengetahuan, tetapi juga membangun jaringan kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan praktisi industri dalam mengembangkan solusi konkret bagi tantangan konstruksi beton di era perubahan iklim," ujar Martha Manganta, S.T., M.T., Kepala Laboratorium Beton PNUP dalam sambutannya saat menutup acara.


Seluruh peserta simposium mendapatkan E-Sertifikat sebagai bukti partisipasi. Panitia juga membagikan berbagai doorprize menarik kepada peserta beruntung sebagai apresiasi atas antusiasme mereka.


Simposium ini terbuka untuk umum dan dihadiri oleh mahasiswa, dosen, praktisi industri konstruksi, serta masyarakat umum yang tertarik dengan perkembangan teknologi beton dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.