Dr. Muhammad Ruswandi Djalal Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude dan IPK Sempurna dari ITS
(HumasPNUP) - Muhammad Ruswandi Djalal, S.ST., M.T., dosen Program Studi D4 Pembangkit Energi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), berhasil meraih gelar Doktor dengan predikat Cumlaude dan IPK sempurna 4,00 dari Program Studi S3 Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Pengukuhan gelar tersebut dilaksanakan pada Wisuda ke-131 ITS di Graha Sepuluh Nopember pada Minggu, 13 April 2025.
Ruswandi, berhasil menyelesaikan studi doktoralnya dalam waktu singkat, yaitu hanya 5 semester atau 2,5 tahun. Pencapaian luar biasa ini menjadikannya sebagai Lulusan Terbaik Doktor pada wisuda kali ini.
Prestasi akademik Dr. Ruswandi tidak hanya terlihat dari kecepatan studinya, tetapi juga dari produktivitas penelitiannya yang luar biasa.
Selama masa studi doktoral, pria kelahiran 11 Maret 1990 ini berhasil mempublikasikan 29 penelitian yang mayoritas bereputasi internasional, termasuk enam artikel di jurnal Quartile 1 (Q1) Scopus, sembilan artikel di jurnal Q2, empat artikel di jurnal Q3, lima prosiding internasional, dan beberapa artikel di Sinta 4 dan Sinta 5.
"Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi tinggi dalam bidang keilmuan teknik elektro, khususnya dalam penelitian yang saya tekuni selama ini," ungkap Dr. Ruswandi.
Fokus penelitian utama Dr. Ruswandi adalah pada pengembangan solusi untuk tantangan integrasi pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT), khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sidrap dan Jeneponto, Sulawesi Selatan. Ia mengembangkan teknik pengontrolan optimal menggunakan metode Multi Band Power System Stabilizer (MBPSS) yang didukung oleh Mayfly Algorithm (MA), sebuah algoritma kecerdasan buatan yang terinspirasi dari perilaku kawanan lalat capung dewasa.
"PLTB ini menghasilkan output listrik yang tidak stabil dan fluktuatif, sehingga mengganggu kestabilan pasokan listrik di wilayah tersebut. Pendekatan yang saya kembangkan bertujuan untuk meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik di Sulawesi Bagian Selatan," jelas peraih predikat Cumlaude itu.
Prestasi luar biasa Dr. Ruswandi juga tercermin dari H-indeks 20 yang tercatat di Google Scholar, menunjukkan bahwa ia memiliki setidaknya 20 penelitian yang telah dikutip minimal 20 kali masing-masing. Hal ini mengindikasikan pengakuan yang signifikan atas kontribusinya pada riset global.
Keberhasilan Dr. Ruswandi tidak lepas dari dukungan grup riset Power System Operation and Control (PSOC) yang bernaung di bawah Power System Simulation Laboratory (PSSL) ITS, di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Imam Robandi, M.T. Selain itu, ia juga terlibat dalam kerja sama internasional dengan institusi ternama seperti Tottori University, Osaka University, dan University of Bologna.
Dengan gelar barunya, Dr. Ruswandi berkomitmen untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam pengembangan kurikulum dan penelitian di bidang pembangkit energi. "Saya berharap dapat menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang telah saya dapatkan untuk memajukan pendidikan dan penelitian di bidang pembangkit energi di Indonesia," tambahnya.
Direktur dan keluarga besar PNUP berharap bahwa pencapaian luar biasa Dr. Muhammad Ruswandi Djalal dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh civitas akademika PNUP untuk terus mengembangkan diri, mencapai prestasi tertinggi dalam bidang akademik dan penelitian, serta berkarya dengan penuh dedikasi.
Dr. Ruswandi sendiri berharap prestasinya bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus bekerja keras dan tak mudah menyerah dalam penelitian. "Belajarlah tanpa henti untuk terus memperbarui pengetahuan," tuturnya menyemangati.