English | Bahasa Indonesia

Detail Berita

MEMBANGUN SINERGI PENDIDIKAN VOKASI: PNUP MENJADI TUJUAN BENCHMARKING POLITEKNIK NEGERI SAMBAS

15 Apr 2025 - 04:43 WITA · 15 Apr 2025 - 14:48 WITA · PUBLIC RELATION · 113

(HumasPNUP) - Potensi pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia terus menguat melalui kolaborasi antar institusi. Hal ini terlihat dari kunjungan strategis yang dilakukan jajaran pimpinan Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) Kalimantan Barat ke Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) pada hari ini (15/4).

Direktur PNUP, Prof. Dr. Jamal, S.T., M.T., menyambut hangat kedatangan Direktur Poltesa, Yuliansyah, S.E., M.E., beserta Ketua Senat Poltesa, Sri Mulyani, S.E., M.E., dalam agenda benchmarking tata kelola kampus dan penyusunan produk Peraturan Direktur (Perdir) terkait Pertimbangan Senat.

"Kunjungan ini merupakan momentum penting dalam membangun ekosistem pendidikan vokasi yang lebih kuat melalui berbagi praktik terbaik antar institusi," ungkap Prof. Jamal saat membuka diskusi di ruang Direktur PNUP.

Yuliansyah menjelaskan bahwa PNUP dipilih sebagai rujukan karena keberhasilannya dalam menerapkan sistem tata kelola kampus yang efisien dan inovatif. "Kami ingin mempelajari bagaimana PNUP mengembangkan model pengelolaan institusi yang mampu beradaptasi dengan dinamika pendidikan tinggi saat ini," jelasnya.

Pertemuan yang berlangsung dihadiri juga oleh Wakil Direktur III PNUP, Adam Rasid, S.Sos., M.Si., Ketua Senat PNUP, Muh. Fajri Raharjo, S.T., M.T., dan Ketua Komisi A PNUP, Ir. Zulmanwardi, M.Si.

Diskusi berfokus pada beberapa aspek penting pengelolaan institusi pendidikan vokasi, termasuk harmonisasi peran Senat dalam pengambilan keputusan strategis kampus, mekanisme penyusunan regulasi internal, dan strategi penguatan kapasitas kelembagaan.

"Kami sangat mengapresiasi keterbukaan PNUP dalam berbagi pengalaman. Pelajaran berharga ini akan menjadi fondasi penting bagi pengembangan tata kelola Poltesa ke depan," tambah Sri Mulyani.

Kunjungan benchmarking ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan antara kedua institusi dalam rangka penguatan ekosistem pendidikan vokasi nasional yang berkualitas dan berdaya saing.