PNUP Gelar FGD Diferensiasi Misi untuk Pengembangan Jangka Panjang
Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) mengadakan Forum Group Discussion (FGD) pada hari Rabu, 14 Agustus 2024, untuk membahas diferensiasi misi dalam rangka pengembangan jangka panjang institusi. Bertempat di kampus PNUP, FGD ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan strategis, termasuk perwakilan dari mitra industri, asosiasi profesi, dan instansi pemerintah terkait. Pertemuan ini menjadi langkah penting bagi PNUP dalam merumuskan arah pengembangan yang selaras dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi terkini.
Direktur PNUP, Ir. Ilyas Mansur, M.T., menyampaikan, "FGD ini merupakan langkah strategis kami dalam merumuskan arah pengembangan PNUP 25 tahun ke depan. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan vokasi sesuai dengan Perpres 68 tahun 2024 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi."
Saat ini, PNUP telah memiliki 35 Program Studi dalam 7 Jurusan, dengan jenjang D3 hingga Magister. Sebagai Perguruan Tinggi Badan Layanan Umum terbesar di Indonesia Timur, PNUP terus bertumbuh dan mengembangkan program studi yang dikelolanya.
"Kami fokus pada peningkatan hilirisasi Teknologi Terapan dan menghasilkan sumber daya manusia terampil yang siap kerja," tambah Ilyas Mansur. "Dukungan dan masukan dari para pemangku kepentingan sangat berharga bagi kami dalam memetakan keunggulan dan ciri khas PNUP."
Kepala Pusat P3MP PNUP, Dr. Ismail Anas, menjelaskan bahwa melalui FGD ini, kami berharap dapat mengidentifikasi diferensiasi misi yang akan menjadi dasar seluruh penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di PNUP. Kami ingin memastikan bahwa pengembangan PNUP sejalan dengan perkembangan wilayah dan kebutuhan industri. Selain itu, jumlah pemangku kepentingan yang hadir sebanyak 25 orang dari 15 instansi/industri, menunjukkan komitmen kuat dari semua pihak untuk mengembangkan PNUP menjadi lebih relevan dan inovatif di masa depan.
Dharma Aryani, S.T., M.T., Ph.D., selaku Ketua Tim Penyusunan Peta Jalan Pengembangan PNUP, menambahkan, "FGD ini merupakan tahapan krusial dalam penyusunan peta jalan pengembangan PNUP. Kami tidak hanya membahas visi dan misi, tetapi juga mengidentifikasi keunggulan kompetitif yang dapat menjadi pembeda PNUP di tingkat nasional dan internasional. Masukan dari berbagai pemangku kepentingan ini akan menjadi fondasi kuat bagi kami dalam merancang strategi pengembangan yang adaptif terhadap perubahan teknologi dan kebutuhan industri di masa depan."
Dr. Aryani juga menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam pengembangan institusi. "Kami tidak hanya fokus pada pengembangan infrastruktur dan kurikulum, tetapi juga pada pembentukan ekosistem inovasi yang mendukung kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah. Dengan pendekatan ini, kami berharap PNUP dapat menjadi pusat unggulan dalam pengembangan teknologi terapan yang relevan dengan kebutuhan industri di Indonesia Timur khususnya, dan nasional pada umumnya."
FGD ini merupakan bagian dari upaya PNUP dalam menyusun Rencana Pengembangan Jangka Panjang (RPJP) untuk 25 tahun ke depan. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, PNUP berharap dapat mempertajam langkah perencanaan pengembangan berdasarkan keunggulan dan kekhasan yang dimiliki.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen PNUP dalam meningkatkan mutu pendidikan vokasi dan memperkuat perannya sebagai salah satu motor penggerak revitalisasi pendidikan vokasi di Indonesia.
(HumasPNUP)
